SPASI
Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda ? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.
Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah akan mengalir deras dengan jantung yang tak dipakai dua kali. Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring, dan bukan digiring.
dikutip dari "Filosofi Kopi"nya mbak DEe...
huwaaaaaaaaaaaaaaa baguz banget kn karyanya mbak dee ini......., klo menurutq sih intinya, " Antara 2 orang yang menjalin relationship, ga perlu ada pemaksaan, g perlu adanya perampasan kebebasan, yang ada cuman pengertian, kasih sayang, saling support dan bla,,,bla,,bla....Tidak perlu memaksakan orang untuk jadi apa yang kita mau, tapi yang harus kita lakukan adalah membuatnya melakukan yang terbaik,,,,
4 my lomi, mkasi..mkasi..mkasi..coz lomiq g pernah maksa, always ngasi kbebasan, ngasi pengertian, ngasi support dan lain-lain, dan sebagainya, dan seterusnya..haha....seneeeeeng....
Selamat mengartikan tulisan mba dee di atas ya temen2, smoga ada yang bisa "diambil" dari tulisan itu....
Caoooooooooooooooooo....
nee-ar
0 komentar:
Posting Komentar